KRICOM - Bakal Calon Wakil Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi mengaku tak khawatir dengan usulan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang menunjuk Plt Gubernur Jawa Barat dari kalangan Pati Polri.
Dia tidak mencium adanya aroma tak netral dari penunjukan tersebut. Meskipun di Jawa Barat ada salah satu bakal calon wakil gubernur yang berasal dari kalangan kepolisian.
"Yang pertama kalau dari sisi saya sebagai kandidat, saya tidak memiliki kekhawatiran apa pun terhadap Plt Gubernur Jawa Barat dari kalangan manapun," kata Dedi seperti dikutip dari Antara, Senin (29/1/2018).
Namun jika dilihat dari segi regulasi, Dedi menilai tak pantas kalau polisi dibawa ke ranah politik. Dia berharap masalah ini bisa dikaji ulang agar tak menimbulkan polemik tersendiri selama Pilkada berlangsung.
Apalagi Dedi mengklaim kalau wilayah Jawa Barat selama ini selalu aman dan kondusif.
"Hari ini tidak ada perguliran isu sara sekalipun hanya kecil dan masyarakat di Jawa Barat sudah terbiasa mengikuti Pemilu dengan baik," ujar Dedi.
Selama ini, masyarakat Jawa Barat relatif siap melaksanakan pesta demokrasi dengan baik hal itu terlihat dari Pilkada serentak hingga Pilkada beberapa waktu lalu.
"Janga kan Pilgub yang tingkat resistensinya tinggi, Pilkades saja aman. Saya bikin Pilkades serentak di 150 desa (Purwakarta) aman, di berbagai daerah yang memiliki potensi konflik Pilkades saja aman. Artinya masyarakat Jabar relatif siap berdemokrasi dengan baik," pungkasnya.
Dua perwira tinggi Polri yang ditunjuk sebagai plt gubernur adalah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Martuani Sormin, yang akan menjabat Plt Gubernur Sumatera Utara
Selanjutnya adalah Asisten Kapolri bidang Operasi Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan, yang akan menjadi Plt Gubernur Jawa Barat.