KRICOM - Dinas Kesehatan DKI Jakarta meminta kepada seluruh masyarakat untuk lebih peka dalam melihat tanda-tanda terserang penyakit difteri. Orang yang terkena penyakit itu harus langsung ditangani agar virus tak semakin menyebar.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi Priharto mengimbau siapapun untuk melakukan tindakan surveillance kepada warga yang terkena difteri.
"Kalau tiba-tiba ada satu orang yang kena penyakit difteri, kita harus langsung lakukan surveillance. Kesulitannya adalah, di Jakarta ini kan banyak orang yang keluar masuk, jadi sumbernya bisa dari mana saja," kata Koesmedi seperti dikutip dari Antara, Senin (11/12/2017).
Selain itu, Koesmedi meminta seluruh puskesmas di Ibu Kota agar terusmeningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit difteri. Apalagi jumlah penderita virus ini meningkat tiap tahunnya.
Di sepanjang tahun 2017 saja, tercatat ada 22 pasien yang menderita difteri dengan dua kematian.
"Penyakit difteri itu pada umumnya menyerang anak-anak. Semua puskesmas kami minta waspada, karena puskesmas itu langsung berhubungan dengan masyarakat," ujarnya.
Dari 22 penderita itu, tiga di antaranya terserang difteri karena belum diberikan imunisasi. Dengan ini, pihaknya berharap tidak ada warga yang menolak pemberian vaksin dari pemerintah.
"Sedangkan ada pula empat orang lainnya sudah memiliki riwayat imunisasi, namun kemudian terkena penyakit difteri ketika menjenguk orang yang juga menderita penyakit tersebut," pungkas Koesmedi.