KRICOM - Setya Novanto nampaknya takut kehilangan jabatannya sebagai Ketua DPR. Buktinya, dia sampai menulis surat dari Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar jabatannya sebagai pemimpin legislatif tak diganti siapapun.
Koordinator Indonesian Corruption Watch (ICW), Febri Hendri merasa Novanto sudah tak laik menjadi Ketua DPR. Sebab itu, dia ingin Partai Golkar menggodok kandidat baru untuk mengganti sosok pemimpinnya.
"Kalau menurut kami rasanya kurang pantas kalau ada pemimpin lembaga tinggi negara ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi kemudian ditahan pula oleh KPK," kata Febri dalam sebuah diskusi salah satu televisi swasta, Selasa (21/11/2017).
Apalagi, pria yang akrab disapa Setnov kini telah dijebloskan ke 'Hotel Prodeo'. Kalau sudah begini, bagaimana caranya sang Pemimpin Politikus Golkar menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat.
"Jadi perlu dicari penggantinya, karena bagaimana dia bisa kerja? Lagipula ini supaya bisa menjadi contoh kalau ada pihak yang tersangkut korupsi meski belum sampai inkrah tapi sebaiknya mundur," ujarnya.
Dia meminta Setnov belajar dari sikap pemimpin negara lain, seperti Jepang misalnya. Bukannya malah kabur-kaburan untuk menghindari proses hukum.
"Lihat saja Jepang, kalau peimpinnya baru disebut kena isu korupsi saja sudah mundur. Nah sikap ksatria yang seperti ini dibutuhkan. Inil oh kami, kalau kami salah atau diisukan sedikit pun kami mundur," tutupnya.