KRICOM - Isu pergantian Panglima TNI kini kembali menguat. Beberapa nama dijagokan untuk menduduki jabatan prestisius itu.
Menurut pengamat politik Ray Rangkuti, tak ada salahnya jika dalam memilih panglima TNI pengganti Jenderal Gatot Nurmantyo, Presiden Joko Widodo melakukannya seperti saat dia menunjuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebagai Kapolri.
"Sirkulasi matranya ada di Angkatan Udara. Kalau urusan senioritas, kita bisa melihat ke Kapolri (Jenderal Tito Karnavian)," kata Ray kepada Kricom di Jakarta, Sabtu (20/11/2017).
Menurut Ray, saat itu Tito melewati beberapa angkatan dan seniornya.
"Pada tingkat tertentu, ada keberanian Jokowi untuk tidak ragu-ragu mendorong orang-orang muda untuk menduduki jajaran prestisius seperti panglima," ucapnya.
Dia berharap, agar Jokowi tak terlalu fokus pada matranya. "Namun, bisa juga fokus pada usia yang cenderung lebih muda," ungkapnya.
Direktur Lingkar Madani Indonesia ini menilai, yang menjadi fokus Panglima TNI yang baru adalah keprofesionalan mereka di bidang TNI yang tak berhubungan dengan politik.
"Jangan lagi ada hasrat politik. Kalau mau seperti itu, silakan keluar dari TNI, seperti Agus Harimurti Yudhoyono. Gentle itu, gak boleh pakai seragam, lalu ngurusin soal isu politik," tutupnya.
Gatot sendiri akan pensiun pada tahun 2018 mendatang. Namun, hingga saat ini belum terlihat tanda-tanda dari Presiden Jokowi akan menunjuk calon penggantinya.