KRICOM - Wakil Ketua Komisi I DPR RI TB Hasanudin meminta agar Panglima TNI pengganti Jenderal Gatot Nurmantyo tidak berpolitik. Menurutnya, Panglima TNI mendatang harus meminimalisir mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang menyerempet ranah politik.
TB Hasanudin mencontohkan sikap Jenderal Gatot Nurmantyo yang lebih sering mengeluarkan pernyataan yang tak penting.
"Dalam hati saya keberhasilannya dalam latihan-latihan bersama, dia (Gatot) oke. Tapi kalau dalam statement kadang nyerempet-nyerempet urusan politik," ujar TB dalam acara diskusi yang digelar SETARA Institute di Bakoel Cofee, Jalam Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/11/2017).
Menurut politisi PDIP ini, salah satu tugas Panglima TNI mendatang adalah tidak masuk dalam ranah politik aktif. Yang kedua, harus lebih orientasi pada pekerjaan orientasi prajurit.
"Ketiga meningkatkan disipilin prajurit. Yang keempat tentu berbicara meningkatkan kesehjateraan. Kalau kami menggenjot agar prajurit rajin berlatih, tapi penuhi dong kesehjateraanya itu yang paling utama," tuturnya.
TB mengatakan, prajurit TNI mendatang harus dipikirkan betul kesehjateraan. Sehingga mereka bisa bekerja maksimal demi nama bangsa dan negara.
"Dia tak bisa melatih prjurit sampai payah, tapi dia masih memikirkan anak-anaknya sekolah, sampai mikirin susunya sampai diminum. Ya dilengkapi lah," tutupnya.