KRICOM - Tanggal 1 Desember diperingati dunia sebagai World AIDS Day (Hari AIDS Sedunia). Peringatan ini ditujukan untuk meningkatkan kewaspadaan dunia terhadap penyakit Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) yang disebabkan oleh infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Penyakit AIDS adalah sekumpulan gejala yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV. Akibat rusaknya kekebalan tubuh, penderita AIDS dapat dengan mudah terkena penyakit lain, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian.
Penyakit AIDS pertama kali ditemukan pada tahun 1981. Sementara, HIV sebagai virus penyebab penyakit mematikan tersebut teridentifikasi pada 1984. Virus HIV dipercaya berasal dari kera di Afrika yang kemudian menular ke manusia.
Penyebaran virus HIV yang tergolong cepat mendorong James W. Bunn dan Thomas Netter, dua pegawai World Health Organization (WHO), untuk merekomendasikan tercetusnya Hari AIDS Sedunia demi membuka mata dunia akan bahaya penyakit AIDS. Bak gayung bersambut, bertepatan dengan Pertemuan Menteri Kesehatan Sedunia, WHO menetapkan Hari AIDS Sedunia pada 1 Desember 1988.
Sejak saat itu, 1 Desember diperingati setiap tahunnya oleh pihak pemerintah, organisasi internasional dan yayasan amal di seluruh dunia dengan berbagai cara, seperti edukasi dan penyuluhan tentang bahaya AIDS, penggalangan dana, dan lain sebagainya.
Sudah 29 tahun berselang sejak Hari AIDS Sedunia dicetuskan, namun perjuangan dunia memerangi penyakit AIDS masih menemui jalan terjal. Berdasarkan data yang diperoleh tahun 2016, terdapat 36,7 juta orang di dunia yang terjangkit virus HIV. Di tahun yang sama, sekitar 1 juta orang dilaporkan meninggal akibat penyakit AIDS.
Hingga saat ini, para dokter dan ilmuwan masih bekerja keras menemukan vaksin penangkal virus HIV.