KRICOM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta membandingkan Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TUGPP) milik mantan Gubernur DKI, Joko Widodo dengan Gubernur DKI terkini Anies Baswedan.
Menurut Anggota DPRD DKI Gembong Warsono, Jokowi tak perlu tim sebanyak yang diajukan Anies untuk memimpin negara sebesar Indonesia.
"Mengurus negara ini saja enggak sampai 74 orang, ini (Anies) urus Jakarta sampai segitu," ujar Gembong di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Menteng, Selasa (28/11/2017).
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI ini menilai jumlah 74 orang terlampau besar untuk skala DKI Jakarta. Anies seharusnya mengurangi jumlah anggota TGUPP agar tidak boros memakan APBD. Dia yakin tim untuk menunjang kerja gubernur ini akan lebih efektif jika tidak terlalu banyak orang di dalamnya.
Sementara itu, saat disinggung terkait membengkaknya dana 12 kali lipat untuk TUGPP, Gembong mengaku telah membahas hal tersebut hingga mulutnya berbusa.
"Berkaitan dengan kemarin yang kita bicarakan sampai berbusa-busa, kita bahas di sini kaitan dengan alokasi anggaran TGUPP. Hari ini tidak dimunculkan apakah ada efisiensi atau tidak. Dari jumlah yang 74 jadi berapa? Kemudian alokasi anggaran yang kita glontorkan jadi berapa?" pungkasnya.
Sekadar informasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno mengalokasikan dana sebesar Rp 28,99 miliar dari RAPBD 2018 untuk TGUPP. Jumlah ini naik 12 kali lipat dari anggaran 2017 yang hanya Rp 2,35 miliar.