KRICOM - Setelah terancam tidak terlaksana lantaran tidak 'kebagian' jatah anggaran dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, program Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas) yang diinisiasi Ditlantas Polda Metro Jaya mendapat angin segar.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertarik untuk merealisasikan program yang rencananya akan melibatkan ratusan orang untuk mengatur lalu lintas di Jakarta itu.
"Ide yang menarik. Itu bukan sesuatu yang harus gimana-gimana. Idenya sudah bagus," kata Anies di Balai Kota, Jakarta, Rabu (1/11/2017).
Kendati demikian, Anies belum bisa menjanjikan kapan akan merealisasikan program tersebut. Pasalnya, program Supeltas, kata Anies, masih harus melalui tahap pengkajian.
"Kita akan kaji terus supeltas. Nanti kita akan buat tim kecil. Kemudian akan kita sampaikan langkah-langkahnya," ujar mantan menteri pendidikan tersebut.
Namun, dari apresiasi yang ditunjukkan Anies terhadap ide supeltas tersebut. Dirinya mengaku belum membahas sampai ke permasalahan honor. "Belum sampai membahas honor. Masih perlu dikaji dulu," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, permasalahan supeltas muncul sejak masa Gubernur DKI sebelumnya, Djarot Saiful Hidayat, yang dengan gamblang menolak pemberian honor kepada para supeltas dengan alasan ketiadaan anggaran.
Sebelumnya, Dirlantas Polda Metro Jaya mengajukan pengadaan honor untuk para supeltas yang sudah mereka bina. Namun, menemui hambatan karena ex Gubernur DKI, Djarot lebih memilih memanfaatkan Dishub dan Satpol PP. Untuk itu, Dirlantas Polda Metro Jaya menunggu Anies-Sandi untuk mewujudkan ide tersebut.