KRICOM - Partai Gerindra sudah jauh hari berkomitmen mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden pada 2019. Namun Gerindra tidak bisa mendukung Prabowo sendiri, mereka memerlukan partai koalisi.
Diketahui untuk mendukung seorang tokoh, partai politik atau gabungan partai perlu mengantungi 20 persen kursi di parlemen. Sedangkan Gerindra hanya mengantungi 11, 81 persen.
Satu di antara partai yang digadang berkoalisi dengan Gerindra adalah Partai Amanat Nasional (PAN). Namun hingga kini PAN belum mau menyatakan dukungan ke Prabowo.
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan tidak ingin partainya terburu-buru menyatakan dukungan ke tokoh mana pun. Terlebih lagi, periode saat ini, PAN masih tergabung dalam koalisi pendukung Joko Widodo.
"Masih belumlah, saya kan pendukung Pak Joko Widodo," kata Zulkifli di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2018).
Dia belum berencana masuk sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo. PAN, kata dia, memilih bekerja maksimal membantu program Jokowi.
"Kan masih belum, masih lama. Bagi kita apa yang dirasakan rakyat, itu kita perjuangkan. Pokoknya kerja, kerja, kerja," lanjutnya.
Dia menginginkan, pemerintah era Jokowi harus pro terhadap rakyat, seperti keberpihakan terhadap petani yang sebentar lagi menghadapi panen raya padi.
"Juga harga-harga terjangkau, oleh karena itu perlu operasi pasar, seperti yang kami lakukan," pungkasnya.