KRICOM - Sekitar 12 ribu umat Kristiani hadir dalam acara Natalan bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno. Sebagian besar dari mereka mengapresiasi acara ini.
Beberapa warga datang ke lokasi menggunakan Bus Transjakarta yang disediakan gratis.
"Saya senang sekali pak Anies mau menggelar acara ini. Semoga kedamaian dan persatuan di Jakarta selalu terwujud," kata salah satu warga, Maria, ditemui di JiExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (13/1/2018).
Maria yang berprofesi sebagai guru ini menambahkan, selama ini masih ada sentimen antaragama di beberapa wilayah di Jakarta. Wanita beragama Katolik ini berharap agar Anies mampu mengatasi hal tersebut.
''Pak Anies jangan sampai membeda-bedakan warga Jakarta. Semua lapisan agama harus dirangkul," ucapnya.
Sama halnya dengan Maria, Marcelinus (28) juga mengajak teman-temannya di gereja untuk menghadiri acara ini. Pria asal NTT ini datang untuk bertemu dengan Anies.
"Semoga momen Natal kali ini mampu merekatkan hubungan yang sempat terbelah pasca Pilkada DKI lalu," kata mahasiswa Pascasarjana ini.
Perayaan tersebut dikatakan Anies semata-mata untuk mewujudkan komitmen bahwa Jakarta adalah milik semua dan Ibu Kotajuga adalah rumah dari semua tanpa membedakan agama, suku, ras, antar golongan.
"Konsekuensinya dalam penyelenggaraan ini, maka kegiatan ini seharusnya Pemprov menjadi komponen utama dalam peringatan hari besar keagamaan. Saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih pada 7 aras Gereja dan Keuskupan Agung Jakarta dan masyarakat Kristiani yang hadir," tambahnya.
Anies menyebutkan perayaan hari besar keagamaan akan menjadi tradisi baru di Ibu Kotasecara berkelanjutan. Dalam obrolan bersama aras dan Keuskupan wujudkan mereka sepakat untuk sama-sama mewujudkan Jakarta yang inklusif kepada semua lapisan.