KRICOM - Situasi aksi unjuk rasa yang digelar oleh para buruh di depan Balai Kota DKI Jakarta sempat memanas. Pasalnya, sebagian buruh yang usai menunaikan ibadah salat magrib di depan Kementerian Perhubungan berpindah ke Balai Kota, tepatnya di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Ratusan aparat kepolisian yang ada di Balai Kota langsung diterjunkan ke lokasi untuk menghalau massa serta berusaha membubarkan mereka. Mobil water cannon juga tampak disiagakan oleh pihak berwajib.
Menggunakan pengeras suara, polisi mengimbau para buruh agar segera membubarkan diri, karena aksi mereka telah melebihi waktu yang ditentukan, yakni pukul 18.00 WIB.
"Kami beri waktu 5 menit kepada Anda untuk segera membubarkan diri," ujar Kapolres Jakarta Pusat Kombes Suyudi Ario Seto dari atas mobil dengan pengeras suara.
Situasi sempat memanas lantaran buruh enggan membubarkan diri. Bahkan sempat terjadi adu teriakan lewat pengeras suara antara aparat kepolisian dengan buruh.
"Hidup buruh! Hidup buruh! Hidup buruh!" ujar salah satu koordinator buruh di atas mobil komando dan diikuti oleh buruh lainnya.
Kombes Suyudi kembali memberi imbauan keras dan akhirnya para buruh pun mulai bergegas meninggalkan lokasi.
Pantauan Kricom, Jalan Medan Merdeka Selatan sempat lumpuh lantaran buruh dan kepolisian berhadap-hadapan menutupi semua badan jalan. Namun hal tidak berlangsung lama, setelah para buruh pengunjuk rasa sepakat membubarkan diri.
Hingga berita ini diturunkan, situasi telah kondusif dan aktivitas di Jalan Medan Merdeka sudah berjalan normal dan pasukan kebersihan mulai bergegas melaksanakan tugasnya.