1 Februari 2013 diperingati sebagai Hari Hijab Sedunia atau International World Hijab Day. Nazma Khan, wanita asal New York, Amerika Serikat yang menjadi pendorong adanya peringatan ini.
Dengan ide awal yang sederhana, yakni mengajak para perempuan non-muslim untuk mengenakan hijab melalui media sosial, akhirnya gerakan tersebut mendapat simpati dan apresiasi. Kini 140 negara telah memperingati Hari Hijab Sedunia.
Amerika sebagai negara asal terbentuknya peringatan Hari Hijab Sedunia memiliki sedikit populasi muslim. Penduduk Amerika Serikat memiliki pandangan bahwa hijab merupakan perampasan hak kalangan perempuan. Tak jarang, kaum Islamophobia menjadikan hijab sebagai sasaran empuk pelecehan, makian rasis, dan bentuk penghinaan lainnya.
Nazma merancang perayaan tersebut untuk meredakan kontroversi itu, karena ia sendiri pernah mengalaminya. Ia ingin mengakhiri diskriminasi tersebut dengan meminta semua kalangan perempuan baik muslim ataupun non-muslim untuk mengenakan hijab. Dirinya menginginkan semua wanita mengalami seperti apa rasanya menggunakan hijab.
Wanita asal Amerika tersebut tidak menyangka bahwa idenya akan mendapatkan dukungan dari seluruh dunia. Ia mengaku telah dihubungi oleh puluhan orang dari berbagai negara, termasuk Inggris, Prancis, Jerman, India, Pakistan dan Australia.