KRICOM - Keluarga besar Polres Karanganyar membuat kejutan di Hari Pers Nasional (HPN) ke-72, Jumat (9/2/2018). Bermodus menggelar barang bukti kasus peredaran uang palsu di Mapolres, di hadapan pewarta, ternyata polisi sudah mempersiapkan tumpengan.
“Berdasarkan laporan kepolisian, ditemukan uang palsu nominal Rp 100 ribu dengan total Rp 49 juta. Jelang Pilkada ini, sangat rawan praktik semacam ini,” kata Wakapolres Karanganyar, Kompol Dyah Wahyuning Hapsari.
Tak lama kemudian, tim Satreskrim komplit menggelar barang bukti, yakni tumpukan lembaran upal. 'Tersangka' berpenutup kepala turut dihadirkan. Awak media pun antusias menanyakan pengembangan kasus tersebut.
Tiba saatnya membuka dua bungkusan kardus ‘barang bukti’, anggota Polres Karanganyar memutar lagu Selamat Ulang Tahun dari grup band Jamrud melalui pengeras suara. Ternyata, dua paket bungkusan kardus itu berisi tumpeng dan buah-buahan.
Tak kalah mengejutkan, 'tersangka' kasus peredaran upal ikut berjingkrak mengikuti lagu yang berirama menghentak. Ternyata dia adalah anggota polisi yang ikut pura-pura jadi tersangka.
Satu per satu awak media yang bertugas di Kabupaten Karanganyar menerima irisan kue tart yang tertancap angka 72 dan tumpeng dari Wakapolres.
“Enggak nyangka banget dapat kado spesial. Upal abal-abal enggak jadi dibikin berita tak masalah. Ternyata, apresiasi dari instansi Polri cukup menggembirakan di HPN ke-72 ,” kata Johanes Sandi, salah seorang pewarta dari stasiun TV lokal area Solo dan sekitarnya.
Sementara, Kompol Dyah Wahyuning Hapsari menyampaikan apresiasinya kepada insan pers. Menurutnya, peran media sangat penting dalam menyajikan fakta dan sukses membantu Polri dalam program-programnya.
Ia berharap insan pers dan perusahaan media tetap solid, berkontribusi positif, dan menjaga kondusivitas masyarakat. Jelang Pilkada mendatang, ia menginginkan pewarta menyajikan pemberitaan yang menyejukkan bagi iklim demokrasi.
“Pers adalah mitra kerja kami. Kami imbau, teman-teman pers menyajikan iklim yang membangun. Sukses dan jaya selalu,” katanya.