KRICOM - Sebelum tewas dengan kondisi yang mengenaskan, Maryati (56) janda penjual nasi uduk, pernah mengeluh jika dagangannya kian sepi pembeli.
Hal itu diungkapkan Siti (56), saudara dari Maryati saat ditemui wartawan.
"Seminggu yang lalu saya ketemu Maryati. Beliau bilang kalau dagangannya sedang sepi. Saya juga pedagang, alamin hal yang sama ya seperti Maryati," kata Siti (56).
Maryati memang sudah janda sejak setahun yang lalu lantaran suaminya meninggal akibat sakit. Di kamar berukuran 3×4 meter tersebut korban tinggal sebatang kara.
"Kalau malam hari ditemeni cucunya bernama Gugun jualannya. Gugun sekarang udah pulang kampung, di sini cuma beberapa minggu," kata Siti.
Korban masih trauma rumahnya pernah diacak-acak maling dan uang jutaan digondol.
"Maryati ini juga mengaku ke saya kalau baru dapat uang arisan sebesar Rp 6 Juta. Duitnya itu memang dipakai untuk beli emas. Dia hanya cerita itu ke saya pada Jumat malam lalu," pungkas Siti.
Seperti dikabarkan, Maryati ditemukan tewas di kamar kontrakannya di Jalan Kapuk Metro Gang Jambu, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (2/2/2018) sore dengan kondisi tangan terikat tali plastik kuning dan kaki terikat kain selimut.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya yang bernama Elvin dalam kondisi tengkurap dan kaki diikat selimut putih. Kedua tangannya diikat ke belakang menggunakan tali dengan kepala yang juga tertutup kain.