KRICOM - Ulah kelompok The Family Muslim Cyber Army (MCA) memang telah membuat umat Islam geram. Pasalnya, mereka sudah menggunakan agama tertentu untuk menyebarkan berita hoax dan isu SARA.
Ketua Bidang Pimpinan Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Ahmad Nawawi berharap penangkapan anggota MCA tidak hanya berhenti di sini. Apalagi mereka sudah menyebarkan hoax secara sistematis dengan mencatut nama muslim.
"Mereka telah membungkus kejahatannya dengan agama agar orang-orang dapat terperdaya. Ini yang disebut pseudoreligius, seolah-olah agama, padahal bertentangan," kata Ahmad seperti dikutip dari Antara, Sabtu (3/3/2018).
Perbuatan kelompok MCA sudah tak bisa ditolerir. Karena secara tidak langsung, mereka telah mengancam kerukunan antarumat beragama lewat isu-isu SARA.
"Mereka ingin kita terus membenci yang berbeda. Padahal, sejak ratusan tahun lalu, rakyat nusantara mampu hidup berdampingan dengan akrab di tengah kemajemukan," ujarnya.
Guna menghindari berita hoax di era digital ini, Nawawi mengimbau masyarakat tanggap terhadap kemajuan teknologi.
Selain itu, menerapkan sikap tabayyun atau konfirmasi sebelum menyebarkan berita dan informasi di mana pun termasuk media sosial.
"Bagi umat Muslim dalam jangka panjang, pelajari ilmu alat lebih mendalam seperti Bahasa Arab, sejarah agama Islam, dan logika sehingga dalam beragama tidak mudah tertipu," tutup Ahmad.