KRICOM - Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) mengapresiasi rencana Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang akan menutup Jalan Jatibaru Raya atau lebih tepatnya di depan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Pasca mendengar keputusan itu, mereka mulai bersiap-siap untuk didata agar bisa berjualan di sana.
"Kalau didata sih sudah, tapi kemarin ada pendataan ulang kami sih senang aja," kata Pedagang Pakaian, Aminudin (45) saat ditemui di lokasi, Kamis (21/12/2017.
Pria asal Pariaman yang sudah berjulan hampir sepuluh tahun ini berjanji akan mengikuti arahan soal penataan kawasan Tanah Abang.
"Program yang ada, ya kita ikut saja," ujarnya.
Tapi di samping itu, adapula beberapa pedagang yang mengaku belum tahu bahwa Jalan Jatibaru Raya akan ditutup sejak pagi hingga sore hari.
Bila rencana itu terealisasi, dia siap apabila diminta berdagang di sana. Pasalnya, kebijakan Anies Baswedan merupakan keputusan tepat.
"Ini bagus ini," timpal salah seorang pedagang pakaian lainnya, Arsil (32)
Selain memberi lokasi khusus untuk berjualan, Pemprov DKI juga memberi tempat bagi ojek pangkalan dan ojek online (ojol) untuk menjemput dan menurunkan penumpang di Tanah Abang. Namun beberapa ojek masih belum tahu tentang hal itu.
"Wah saya masih baru, belum tahu juga ya," kata seorang driver ojek online Arief (21)
Meski belum tahu, dia menyambut baik rencana yang akan diterapkan mulai besok itu. "Jadi lebih rapih lah," tutupnya sambil duduk diatas motor.
Penutupan jalan akan diberlakukan dari pukul 08.00 WIB sampai 18.00 WIB. Adapun sisi Jalan Jati Baru lainnya digunakan sebagai jalur shuttle bus yang disediakan PT Transjakarta secara gratis sehingga warga dapat mengelilingi kawasan Tanah Abang dengan mudah.