KRICOM - Menjelang perayaan Imlek 2018, jajaran Polrestabes Medan akan melakukan pengamanan di sejumlah tempat peribadahan etnis Tionghoa. Sedikitnya, ada lima vihara yang menjadi atensi pengawalan ketat personel Polri.
Kapolrestabes Medan, Kombes Dadang Hartanto mengatakan menjelang perayaan Imlek 2018 ada lima vihara dari ratusan tempat yang menjadi atensi pengawalan ketat personel Polri.
"Lima vihara yang kami atensi adalah Vihara Gunung Timur, Jalan Hang Tuah; Vihara Borobudur, Jalan Imam Bonjol; Vihara Maitreya, Komplek Cemara Asri Jalan Cemara; Vihara Setia Budi, Jalan Irian Barat; dan Vihara Maitrei, Jalan Gandi," kata Kapolrestabes Medan, Kombes Dadang Hartanto, Rabu (14/2/2018).
"Contohnya di Vihara Borobudur, kami akan turunkan personel sekitar 2 pleton," lanjutnya.
Dalam memaksimalkan pengamanan, pihaknya juga akan melakukan pendeteksian tingkat kerawanan, antara lain soal kemacetan, kekerasan, bahkan tindakan kejahatan lain.
"Personel yang dilibatkan sebanyak 417 kekuatan. Vihara yang ada di Medan sekitar 150-an. Di tanggal 15 nanti, mereka yang merayakan sudah ada kegiatan dan di tanggal 16 mereka merayakan di rumah masing-masing," ungkap Dadang.
Saat disinggung soal pungutan liar, Dadang mengatakan pihaknya sudah meminimalisasi dan mencegah hal-hal tersebut. Pihaknya juga menggandeng Pemda setempat.
"Jika terjadi tentu segera kami proses pidananya. Aplikasi polisi kami mungkin bisa digunakan jika pungutan liar dan ancaman terjadi. Sterilisasi di vihara-viahara juga tentu kami lakukan. Kami doakan perayaan Imlek nanti aman, lancar, dan terkendali," tandasnya.