KRICOM - Sehari menjelang pergantian tahun, jajaran Polres Metro Jakarta Pusat melakukan gebrakan. Terbaru, polisi menciduk 270 preman yang suka memalak dan mengitimidasi warga.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan, preman-preman ini ditangkapi agar masyarakat dapat merayakan pergantian tahun dengan aman dan nyaman.
"Kebanyakan mereka yang biasa meresahkan masyarakat seperti di terminal dan pasar. Kami bina 215 orang dan ditahan 55 preman," ujar Roma di Polres Metro Jakarta Pusat, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2017).
Roma menambahkan, selain mengamankan ratusan preman, pihaknya menyita14 buah senjata tajam. Tak hanya itu, ada juga delapan senpi rakitan dan 38 butir peluru.
Roma menegaskan jika angka kejahatan di tahun 2017 juga cenderung menurun. Jika pada 2016 lalu ada 3.989 kasus, kali ini 2.527 kasus.
"Hal ini tak lepas dari adanya pembinaan dan penindakan yang tegas terhadap pelaku kejahatan," ungkap Roma yang mengenakan seragam lengkap kepolisian ini.
Untuk kasus Narkoba, kinerja Polres Jakarta Pusat juga termasuk baik. Yakni mengungkap 911 kasus di tahun 2017. Naik 13 persen dibanding 2016 lalu yang mengungkap 805 kasus.
"Kami juga menyita 7.611,8 gram shabu, 70.130,61 gram ganja, 915,3/4 butir ekstasi dan 3,42 gram heroin," tambah Roma.
Seakan tak ingin kecolongan dalam pesta perayaan malam tahun baru, Polisi juga menyia 1.248 botol miras dan 1.311 kembang api.
"Semuanya kami sita karena miras dan kembang api adalah pemicu terjadinya tindak pidana. Kami ingin agar masyarakat bisa merayakan malam pergantian tahun dan seterusnya dengan aman nyaman," tutup Roma.