KRICOM - Sampai saat ini, pihak kepolisian telah menemukan setidaknya 45 isu terkait penyerangan terhadap ulama yang viral di media sosial. Namun dari ke-45 isu tersebut, hanya 3 isu saja yang benar-benar terjadi.
Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian menduga ada yang merangkai isu-isu tersebut secara masif dan sistematis sehingga ramai di media sosial untuk mengkambinghitamkan kelompok tertentu.
"Ini kemudian diviralkan oleh dua kelompok, MCA (Muslim Cyber Army) dan bekas anggota Saracen," ungkap Tito kepada wartawan di Jalan Tawakal Raya, Tomang, Jakarta Barat, Sabtu (3/3/2018).
Tito menjelaskan, motif penyebaran isu hoaks tersebut ada hubungannya dengan tahun politik. Ia juga mengimbau, agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dan panik dengan isu-isu tersebut.
"Jangan saling menyalahkan dan membuat perpecahan. Salah satu potensi yang bisa membuat pecah NKRI adalah konflik kita sendiri. Jangan sampai media sosial membuat kita pecah," tambah Tito yang mengenakan peci ini.
Ia juga meminta agar masyarakat bisa lebih rasional dalam menyerap informasi yang ada. Jangan sampai menelan isu mentah-mentah tanpa mengecek kebenaran serta sumber lain dari isu tersebut.