KRICOM - Artis yang terjerat kasus kepemilikan narkoba, Jennifer Dunn nampaknya tak menyesali perbuatannya meski sudah pernah masuk penjara dengan kasus yang sama. Diduga, wanita berparas indo ini mengalami 'kelainan'.
Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri menduga, Jennifer seperti 'sengaja' mencari panggung melalui penangkapan dirinya.
"Kalau diberi perlakuan 'lembut', malah mengesankan memberi panggung promosi bagi JD (Jennifer Dunn) sehingga dia malah bisa kian populer," kata Reza dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (3/1/2018).
Reza menilai, gaya cengengesan Jennifer justru akan memberikan dampak buruk bagi yang sering menontonnya.
''Akibatnya selanjutnya, anak-anak akan menangkap pesan keliru bahwa seolah status sebagai pecandu merupakan jembatan emas untuk sukses," imbuhnya.
Dia menambahkan, seharusnya artis-artis semacam ini diberi hukuman yang lebih tegas, apalagi dia adalah pelaku kambuhan.
"Karena itu, saya selalu sarankan, pecandu narkoba dari kalangan selebritisi kudu diberikan pemberatan sanksi pidana. Mereka sudah mengkhianati publik yang kadung menganggap mereka sebagai panutan," ungkapnya.
Reza menambahkan, media juga harus 'memberikan sanksi sosial' terhadap artis pelaku pidana.
"Jangan lagi kasih panggung ke JD, di forum-forum kampanye antinarkoba. Jadikan dia sebagai contoh tentang kebejatan manusia terhadap lingkungan dan dirinya sendiri, media jangan wartakan dia," pungkasnya.
Artis Jennifer Dunn ditangkap karena mengonsumsi narkoba jenis sabu. Kepolisian Polda Metro Jaya merilis perkaranya petang kemarin.