KRICOM - Sepasang suami istri, Tiyono (51) dan Suwarni (45) menjadi korban perampokan di Kawasan Dukuh Wirosari, Desa Ngrombo, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen. Akibatnya, korban mengalami kerugian senilai Rp 275 juta. Padahal, uang itu merupakan hasil dari menebas padi yang baru saja diambil dari Solo.
Informasi yang dihimpun Kricom menyebutkan, insiden ini terjadi pada Kamis (8/2/2018), pasangan suami istri asal Sragen tersebut merupakan juragan beras. Mereka hendak pulang dengan mengendarai truk usai mengambil uang dari Solo. Namun, dalam perjalanan pulang tersebut keduanya berhenti di musala untuk menunaikan Salat zuhur.
Suwarni turun dan meninggalkan tasnya yang berisi uang Rp 275 juta di kursi penumpang. Sumarni kemudian mengambil air wudu sementara Tiyono menunggu di dalam truk dan mesin truk masih menyala.
Tiba-tiba dua orang datang mengendarai sepeda motor jenis Honda CBR dan berhenti di samping truk sebelah kiri. Salah satu laki-laki tak dikenal itu membuka pintu truk dan mengambil tas Sumarni yang berisi uang.
Melihat hal itu, Tiyono berupaya untuk mempertahankan tas berisi uang. Akan tetapi, Tiyono kalah dan perampok langsung kabur. Saat kabur tersebut, salah seorang pengendara motor sempat membuntuti kedua perampok. Akan tetapi, lantaran perampok mengeluarkan benda mirip senjata api pengendara motor itupun tak dapat berbuat banyak.
Terkait hal tersebut pihak kepolisian belum bisa dimintai konfirmasi. Meski begitu, Danramil Plupuh, Kapten Sudarmin membenarkan kejadian perampokan itu.
“Iya benar, ini anggota baru ke TKP nyari data data. Nanti kami kabari Mas, ” katanya saat dihubungi melalui telepon seluler.