KRICOM - Lantaran diterpa angin dan hujan terus menerus selama beberapa hari terakhir, pohon asem raksasa berusia ratusan tahun di Dukuh Gandu, Gemolong, Sragen akhirnya ambruk, Jumat (9/2/2018). Pohon raksasa yang dikenal angker oleh masyarakat sekitar itu ambruk dan menghalangi jalan arus lalu lintas.
Kapolsek Gemolong, AKP Supadi mengungkapkan, saat robohnya pohon asem raksasa itu menimbulkan suara yang sangat keras.
Warga di sekitar lokasi mengira ada lindu (gempa). Akan tetapi saat dilihat keluar ternyata hanya ada sebuah pohon yang tumbang.
“Kata warga tadi, pas jatuh suaranya keras banget seperti gempa,” kata Kapolsek.
Begitu mendapat laporan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan unsur terkait. Ia bersama beberapa anggotanya juga ikut membantu evakuasi pohon.
Namun, AKP Supadi memastikan tidak ada kerusakan maupun korban jiwa. Sekitar satu jam, pohon keramat itu akhirnya berhasil disingkirkan sehingga jalan bisa kembali dibuka.
“Oleh warga pohon itu selama ini memang dikeramatkan, ” katanya.
Terpisah, peristiwa yang sama juga terjadi tepatnya di Kawasan Klegen, Colomadu, Karanganyar. Sebuah pohon trembesi di Jalan Adi Soemarmo ambruk dan menimpa sepeda motor jenis Honda Beat AD 6012 AHD milik Tri Sucipto (19) warga Cengklik RT03/03Demangan, Sambi, Boyolali.
Kapolsek Colomadu AKP Joko Waluyono saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
“Kemungkinan akarnya sudah melapuk. Untung saja menimpa sepeda motor yang sedang parkir dan tidak melukai orang,” ujarnya.
Pohon besar itu berukuran diameter 100 sentimeter tinggi 15 meter. Pohon tersebut telah tumbuh di sana selama 49 tahun. Sementara kondisi sepeda motor rusak bagian samping dan depan.
“Anggota bersinergi dengan Tim SAR memotong dan merapikan pohon ke pinggir jalan agar tidak mengganggu pengguna jalan. Kegiatan berlangsung aman dan lancar. Kendaraan yang tertimpa diserahkan ke pemiliknya,” pungkasnya.