KRICOM - Pilpres 2019 nampaknya hanya akan diramaikan dua pasangan saja. Yakni Joko Widodo (Jokowi) dengan dukungan empat partai koalisi dan Prabowo Subianto yang sepertinya bakal diusung Gerindra.
Pengamat Politik Rusdi Abbas yakin tak akan ada dua nama lain selain Jokowi dan Prabowo. Sehingga kemungkinan munculnya poros baru dalam Pilpres 2019 sangat tipis.
"Munculnya poros baru hampir bisa dipastikan mustahil. Sebab syarat partai politik untuk dapat mencalonkan Presiden dan Wakil Presiden adalah 20% dari kursi DPR atau 25% suara sah nasional pemilu legislatif (2014)," kata Rusdi kepada Kricom.id, Jumat (2/3/2018).
Bahkan kalau Prabowo tidak mau kalah lagi dalam pertarungan kali ini. Rusdi menyarankan Ketua Umum Partai Gerindra itu untuk rela menjadi cawapres Jokowi.
"Dan seandainya itu terjadi, Pilpres dipastikan selesai sebelum berlangsung," ujar Rusdi sembari tertawa.
Apalagi dunia politik bersifat dinamis. Meski Jokowi dan Prabowo kelihatan seperti berseteru, bukan tidak mungkin jika keduanya malah menjadi sahabat di Pilpres 2019.
"Dalam politik, semua hal adalah mungkin. Apalagi bila melihat realitas politik, Prabowo sudah berkali-kali kalah dalam kontestasi, sehingga bila tidak mau kalah lagi, peluang terbesarnya adalah, menjadi Cawapres dari Jokowi," tutup alumni Universitas Gajah Mada itu.