KRICOM - Partai Gerindra sepertinya telah melihat ada berbagai sebab yang akan menyebabkan Joko Widodo (Jokowi) menelan kekalahan di Pemilu 2018 mendatang. Salah satunya adalah isu SARA yang marak beredar di berbagai media.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Pouyono menyarankan agar Jokowi memilih wakil presiden yang lugas dan tegas.
"Kalau saya memberi saran siapa wakil yang harus ia ambil, kita harus lihat sekarang, Jokowi harus bisa bangun stabilitas keamanan. Ancaman itu banyak di era dia, seperti perpecahan SARA. Maka harus ambil wakil yang berdiri di tengah, ambil misalnya dari kader TNI," kata Arief saat acara diskusi di Kopi Politik, Jalan Pakubuwono, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (3/3/2018).
Arief melanjutkan, berbeda dengan Prabowo yang cocok jika dipasangkan dengan siapa saja.
"Karena kalau Prabowo sudah TNI, tak usaha diragukan jiwa nasioanalisme," ungkap dia.
Namun selain TNI, Arief juga menyarankan agar Jokowi mengambil tokoh-tokoh yang belum menentukan dukungan ke siapapun dalam Pilpres 2019 mendatang.
"Seperti bisa dengan Gubernur Jakarta (Anies Baswedan) dan bisa dengan siapa saja seperti kader PDIP dan PKB yang belum deklarasi dukung Pak Jokowi," kata dia.
Arief menegaskan, tentu partainya akan total mendukung Prabowo.
"Seluruh kader Gerindra sudah meminta Prabowo untuk maju sebagai calon presiden 2019. Semua manat kepada Prabowo dan tak pernah mengamini cawapres Jokowi," tutup Arief.