KRICOM - Pintu Golkar sepertinya terbuka lebar untuk Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fahri Hamzah. Namun, jika Fahri masuk Golkar, otomatis dia harus berkomitmen mendukung Joko Widodo di pertarungan Pilpres 2019. Hal ini diungkapkan Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus.
Menurut Paulus, tak hanya mendukung Jokowi, tetapi Fahri harus melewati beberapa tahapan.
"Saat orang mau masuk partai Golkar sebagai kader tentunya ada tahapan yang harus dilewati. Ada juga sistem yang harus dilewati," ujar Paulus kepada wartawan di Jakarta, Kamis (8/2/2018).
Adapun, kata dia, tahapan yang harus dilalui seorang tokoh guna bergabung ke Golkar, yakni mengikuti pendidikan kader. Kemudian tokoh yang hendak bergabung harus menuruti sistem.
"Dan orang itu harus mengikuti kebijakan yang dikeluarkan Golkar," ungkap dia.
Terkait kebijakan, kata Lodewijk, Fahri wajib mendukung pemerintahan era Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla. Pasalnya Golkar merupakan partai pemerintah yang mendukung penuh Jokowi-JK.
"Kemudian siap mendukung Jokowi sebagai capres. Kalau seseorang bisa memenuhi syarat yang ditentukan Golkar, ya dia harus ikut dengan sistem yang diberlakukan Golkar. Sekali lagi Golkar terbuka, tapi kalau mau masuk kesini kan tergantung orangnya. Mau enggak Pak Fahri?" tanyanya.