KRICOM - Bukan hanya elemen masyarakat saja yang menentang kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal penataan pasar Tanah Abang. Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis mengaku kurang sreg dengan apa yang dilakukan sang gubernur.
Menrut Idham, penataan kawasan Tanah Abang perlu ditinjau dengan kajian akademis.
"Ada kajian ulang dan ada solusi lain, sedang dikerjakan oleh Bapak Dirlantas (Kombes Halim Pagarra)," ujar Idham di Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu (30/12/2017).
Sementara itu, Kombes Halim mengatakan hasil kajian soal penutupan Jalan Jati Baru Raya segera disampaikan usai masa liburan tahun baru berakhir. Dampak penutupan pada lalu lintas, kata dia, akan terlihat di masa sekolah dan kerja normal.
"Nanti tanggal 3 Januari baru kelihatan dampaknya. Dengan data berapa pelanggaran dan lainnya kita akan sampaikan," jelas Halim yang berdiri disamping Idham ini.
Kajian yang dimaksud dalam hal ini adalah secara akademis. Sehingga nantinya, diharapkan dapat memberikan masukan yang kongkret kepada Pemda DKI Jakarta.
"Kajiannya harus bersifat akademis sehingga kita bisa memberikan masukan yang kongkret dan utuh ke Pemda DKI bahwa mungkin perlu ada kaji ulang atau perlu ada solusi lain," tutup Idham.
Seperti diketahui, Anies menerapkan kebijakan dengan menutup Jalan Jatibaru untuk pedagang berjualan. Alasannya, supaya pengunjung maupun penumpang kereta api di dekat stasiun bisa berbelanja dengam mudah.