KRICOM - Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian tak mau terlalu ambil pusing terkait viralnya video pidatonya yang telah dipotong oleh orang-orang tak bertanggung jawab. Pasalnya, ia telah tabayyun ke para ulama dan menjelaskan secara utuh maksud dari perkataannya di dalam pidato itu.
Namun selain itu, Kapolri juga mengatakan bahwa beredarnya video tersebut tak lain adalah untuk menyeretnya ke ranah politik praktis. Terlebih dalam waktu dekat akan segera digelar Pilkada Serentak dan Pemilihan Presiden tahun 2019 mendatang.
"Motifnya juga enggak jauh-jauh. Arahnya ke politik juga," kata Tito saat berkunjung ke kantor DPP Syarikat Islam Indonesia (SII), Jalan Latumenten, Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (6/2/2018).
Lebih lanjut, Tito memaparkan jajarannya sudah mendapatkan identitas terkait pengedit video pidatonya tersebut.
"Kami sudah tahu siapa, dari mana asalnya (video) itu, siapa yang viralkan," jelasnya.
Meski begitu, sosok yang sempat menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya ini mengatakan, dirinya tetap berpikir positif dalam menghadapi kasus ini.
"Saya pikir tak perlu lagi (unggah video versi penuh). Nanti akan jadi 'gorengan' baru. Ibarat langkah catur, kalau buat langkah baru, nanti akan terjadi langkah lain. Daripada melangkah, melangkah, melangkah, kita lebih baik ngambil positifnya saja," tutupnya.