KRICOM - Berita soal kesalahan teknis yang membuat Pemerintah Hawaii mengirim pesan ancaman rudal nuklir secara massal menjadi olok-olok Pemerintah Korea Utara (Korut). Menurut mereka, kesalahan tersebut menunjukkan bahwa Amerika Serikat sesungguhnya sedang ketakutan menghadapi Korut.
Hal tersebut terlihat dari pernyataan yang dirilis Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) baru-baru ini. Dalam pernyataannya, Amerika disebut-sebut tengah gemetar oleh rasa ngeri akibat keberhasilan Korut membangun senjata militer.
"Amerika Serikat saat ini tengah dicekam teror rudal dari (Korea) Utara. Peringatan soal rudal yang disebar secara massal di Hawaii, Amerika Serikat adalah sebuah kesalahan besar," ujar penyiar berita KCNA, Selasa (23/1/2018).
Kantor berita propaganda tersebut juga mengatakan bahwa warga Amerika kini sedang sibuk melihat ke langit untuk mencari tanda-tanda apakah rudal berhulu nuklir akan jatuh ke halaman rumah mereka.
"Ini adalah tanda bahwa Amerika tengah gemetar oleh kengerian, dicekam oleh rasa takut dan penuh tekanan oleh setiap pesan dan cahaya dari langit," lanjut pernyataan tersebut.
Di akhir pesannya, Korut menyampaikan agar Pemerintah Amerika Serikat mulai mengambil langkah bijak terkait krisis yang terjadi di Semenanjung Korea dan berhenti memprovokasi Pemimpin Besar Kim Jong-un.
"Semakin tinggi tingkat konfrontasi dengan Republik Rakyat Demokratik Korea, maka semakin tinggi pula tingkat kehancuran yang akan menimpa Amerika Serikat," pungkasnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Pemerintah Hawaii pada 13 Januari kemarin merilis sebuah peringatan akan adanya bahaya menyusul diluncurkannya sebuah rudal balistik dari Korea Utara.
Pesan yang dikirim sekitar pukul 08.07 waktu setempat itu berbunyi, "RUDAL BALISTIK TENGAH MENUJU HAWAII. SEGERA CARI TEMPAT PERLINDUNGAN. INI BUKAN LATIHAN."
Sekitar 30 menit kemudian, Pemerintah Hawaii langsung menarik pesan tersebut dan menyampaikan permintaan maaf. Pasalnya, pesan tersebut terkirim akibat sebuah kesalahan teknis dan memastikan tidak ada rudal balistik yang tengah terbang menuju atau melewati Hawaii.