KRICOM - Pemerintah Amerika Serikat (AS) kembali menggulirkan wacana untuk kembali menjatuhkan sanksi terhadap Korea Utara (Korut). Tak hanya itu, sanksi berupa embargo perdagangan ini akan diberikan tak hanya kepada Pemerintah Negara Republik Rakyat Demokratik Korea, tetapi juga ke perusahaan perdagangan Cina.
Menuru kabar yang dirilis NY Times, sanksi tersebut disusun oleh Kementerian Perdagangan AS pada Rabu (24/1/2018) waktu setempat. Menurut perwakilan Kementerian Perdagangan AS, keputusan pemberian sanksi tersebut berdasar pada aktivitas perdagangan yang melibatkan perusahaan-perusahaan dari Cina maupun Korut.
Tak hanya itu, sanksi tersebut juga akan menghukum para delegasi dari Partai Pekerja Korut yang berkantor di Rusia maupun Cina.
"(Kementerian Perdagangan) akan terus menarget pihak-pihak yang membiayai rezim Kim (Jong-un) dan program persenjataannya," ujar Sekretaris Kementerian Perdagangan AS, Steven Mnuchin.
Dalam keterangannya, Mnuchin juga memaparkan bahwa Korut dan Cina telah menjalin komunikasi dan terlibat dalam perdagangan bahan-bahan kimia dan sejumlah perkakas. Diduga barang-barang tersebut akan digunakan untuk membangun persenjataan Korut.
Berdasarkan hal itu, Mnuchin juga meminta kepada Dewan Keamanan (DK) PBB untuk segera meminta keterangan dari Rusia dan Cina. Pasalnya, kedua negara tersebut diduga telah memberikan bantuan finansial kepada Korut yang saat ini masih terkena sanksi embargo dari DK PBB.