KRICOM - Kricom.id dan Universitas Pancasila resmi menjalin kerjasama di bidang pendidikan jurnalistik bagi mahasiswa. Kerjasama itu dituangkan dalam nota kesepahaman yang diteken Wakil Dekan II Universitas Pancasila Umar Halim dengan Pemimpin Redaksi Kricom.id, Azairus Adlu.
Penandatangan nota kesepahaman ini berlangsung di Gedung Fakultas Komunikasi Universitas Pancasila, Rabu (1/11/2017) siang.
Dalam sambutannya, Umar mengapresiasi adanya kerjasama ini. Dia berharap, Kricom.id bisa menularkan ilmu-ilmu jurnalistik dan manajemen medianya kepada para mahasiswa salah satunya melalui kuliah umum.
"Salah satunya mengenai ilmu jurnalistik yang baik dan berkualitas. Kami harap rekan-rekan Kricom ini mampu membagi ilmu yang dimilikinya ke adik-adik mahasiswa," kata Umar.
Selain itu, Umar juga ingin agar Kricom memberikan pemahaman yang baik bagi mahasiswa di tengah gencarnya berita hoax yang kini sangat masif.
"Dengan begitu, kami ingin mahasiswa kami menjadi lulusan yang berkualitas baik di industri media massa," tutur Umar yang mengenakan batik merah lengan panjang ini.
Sementara itu, Azairus Adlu berkomitmen untuk memberikan pemahaman, ilmu, materi dan teknik jurnalistik yang berkualitas bagi seribuan mahasiswa Universitas Pancasila, salah satunya soal ilmu jurnalistik modern.
"Ini langkah positif, di mana media yang berubah ke digital dan berkembang hoax, ini harus disikapi. Adik-adik mahasiswa harus paham di lapangan, agar mereka punya karir yang baik di dunia jurnalistik," tutur pria yang akrab disapa Adlu tersebut.
"Nah kami menyediakan tempat bagi adik-adik mahasiswa untuk menulis. Jadi bukan hanya buat meme-meme saja, tapi juga bisa mencurahkan tulisannya dengan baik dan benar di laman kami," tambahnya.
Menurut Adlu, Kricom.id memastikan agar mahasiswa bekerja dengan baik dan mematuhi peraturan terkait jurnalistik yang menjadi petunjuk pelaksanaan profesi ini.
"Ada kode etik yang harus diiuti. Salah satunya melakukan check and recheck dengan baik," ungkap Adlu yang mengenakan seragam Kricom berwarna biru.
Satu hal yang menjadi atensi Adlu adalah mengajarkan mahasiswa agar bisa memberikan informasi bukan saja akurat, melainkan mendidik bagi masyarakat.
"Masyarakat perlu informasi yang bermanfaat. Saya jamin mahasiswa Universitas Pancasila punya sisi kelebihan yang berbeda dengan mahasiswa lain. Saya yakin, dengan begitu tak ada berita hoax yang dihasilkan dari sisi jurnalismenya," harap pria yang ahli dalam menganalisis strategi pemberitaan ini.
Universitas Pancasila sebelumnya pernah kedatangan dosen tamu seperti presenter CNN Indonesia Alfito Daenova dan Pemred Metro TV Putra Nababan.
Universitas Pancasila yang berdiri sejak tahun 1962 ini mempunyai jumlah mahasiswa 14.966 dan tenaga pendidik sebanyak 360. Total ada 10 jurusan yang dimiliki, di antaranya jurusan Teknik, Hubungan Internasional, Ilmu Komunikasi dan Manajemen.