KRICOM - Sejumlah organisasi massa yang menolak acara musik Djakarta Warehouse Project (DWP) 2017 sempat berhadap-hadapan dengan kelompok masyarakat yang mendukung DWP di depan Jakarta Internasional Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2017).
Kapolsek Kemayoran, Kompol Saiful Anwar mengatakan, massa pro DWP mengatasnamakan dirinya Pamswakarsa dengan jumlah sekitar 30 orang. Mereka menggunakan mobil komando dengan pengeras suara yang lebih keras dari massa anti DWP.
"Mereka mendukung DWP karena menganggap menambah devisa negara. Selama kedua pihak menyampaikan pendapat, demo berjalan damai dan aman," kata Kompol Saiful kepada wartawan di lokasi, Jumat (15/12/2017).
Saiful melanjutkan, untuk massa penolak DWP itu bubar setelah massa pro DWP membawa pengeras suara (speaker) yang lebih keras dari massa penolak.
"Tadi mereka yang menolak aksi berorasi sekitar 30 menit (dari jam 16.00 WIB) sampai jam 16.30 WIB. Kurang lebih ada 50 orang yang aksi," jelasnya.
Saiful tidak menjelaskan asal ormas tersebut. Namun aksi berlangsung dengan tertib dan damai. Demonstran hanya berorasi menggunakan pengeras suara yang dipegang dengan tangan. Sebanyak 100 personel pun diturunkan kepolisian untuk mengamankan demo sampai selesai.
"Mereka sendiri menyudahi, mereka berharap agar aspirasi ditampung dan ada panitia yang keluar untuk bertemu. Tapi enggak ada panitia yang keluar, akhirnya mereka membubarkan diri," tutup Saiful.