KRICOM - Sejumlah massa menggelar aksi penolakan event Djakarta Warehouse Project (DWP) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2017). Namun menariknya, aksi tersebut ternyata terdiri dari dua kubu yang berbeda. Sebagian menolak penyelenggaraan DWT, sebagian lagi justru mendukung.
Bahkan kedua kelompok sempat terjadi gesekan. Kubu menolak digelarnya DWP diikuti massa dari Kemayoran Muslim Bersatu. Sedangkan kubu pro diikuti massa yang menamakan dirinya Pamswakarsa.
Gesekan terjadi saat massa pro DWP mengaktifkan pengeras suara atau speaker di dekat pintu 7 JIExpo. Merasa terganggu dengan suara bising dari speaker, massa kontra DWP datang menghampiri sekitar pukul 17.20 WIB.
"Matiin, jangan dinyalain," kata peserta aksi kontra DWP mengingatkan massa pro DWP soal speaker di lokasi.
Massa kontra DWP juga meminta mobil yang digunakan massa pro DWP agar menjauhkan mobil komando yang digunakan.
Kendati demikian, kericuhan kedua kelompok tersebut tak menjalar karena diamankan oleh aparat kepolisian yang berjaga.
Kini, kedua kelompok sudah dibubarkan lantaran jam menunjukkan pukul 18.00 WIB. Sementara, beberapa pengunjung sudah mulai mendatangi di lokasi acara yang akan berlangsung hari ini hingga besok.