KRICOM - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih belum mau membuka Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang. Padahal, keputusan mereka soal penutupan kawasan tersebut terus diprotes ratusan sopir angkot.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno mempunyai alasan tersendiri mengapa Jalan Jatibaru belum dibuka. Salah satu alasannya karena mereka tengah fokus meningkatkan omzet pedagang kaki lima (PKL).
"Kita fokuskan aspek ekonominya, lapangan kerjanya. Apalagi sekarang sudah mau masuk ramadhan, jadi penghasilan mereka harus kita jaga juga," kata Sandiaga kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (16/3/2018).
Saat disinggung soal survey kepuasan konsumen Tanah Abang, Sandiaga mengaku belum bisa mempublikasi dalam waktu dekat. Padahal sebelumnya dia sudah berjanji akan membuka hasilnya pekan ini.
"Pengennya sih cepat, tapi saya tunggu pak Aspem (Asisten Pembangunan) gimana nanti komunikasinya," ujarnya.
Rekan kerja Anies Baswedan ini juga menanggapi adanya Instruksi Gubernur (Ingub) yang baru dikeluarkan dua bulan setelah kebijakan Jalan Jatibaru Raya dilaksanakan.
Dia mengklaim, kebijakan tersebut tidak melanggar aturan lantaran tak ada laporan pelanggaran dari biro hukum.
"Kalau bicara hukum kajiannya sudah paripurna. Memang karena itu uji coba dan sifatnya evaluasi tentunya secara hukum ada liniensi kapan dikeluarkan apakah kita melanggar koridor hukum dari teman teman biro hukum tidak, jadi sesuai dengan hukum," tutup kader Partai Gerindra ini.