KRICOM - Aktor ganteng Ammar Zoni kembali menjalani sidang lanjutan kasus dugaan penyalahgunaan narkotika di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Adapun sidang kali ini beragendakan pembacaan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Dalam tuntutannya, JPU Seno Adjie meminta terdakwa Ammar Zoni dijatuhi hukuman satu tahun enam bulan penjara lantaran terbukti menyalahgunakan narkotika.
"Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa selama satu tahun dan enam bulan, dikurangkan selama berada dalam tahanan dan menjalani rehabilitasi sementara," kata Seno di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2017).
Sebab berdasarkan barang bukti yang telah dikumpulkan sebelumnya, Ammar mempunyai beberapa daun ganja kering, satu alat hisap sabu, 7 plastik kecil bekas tempat sabu, satu sedotan, satu unit handphone dan kertas papir di dalam kamarnya.
Seno mengakui ada beberapa hal yang meringankan tuntutan jaksa terhadap Ammar. Salah satunya karena pesinetron 'Anak Langit' itu mengakui dan menyesali perbuatannya saat diadili di meja hijau.
Tapi di balik itu, kelakuan Ammar dinilai bertentangan dalam program pemberantasan peredaran narkotika. Apalagi, dia merupakan seorang publik figur yang kerap dijadikan panutan bagi generasi milenial.
"Hal-hal yang memberatkan bahwa perbuatan terdakwa bertentangan dengan program pemerintah dalam memberantas peredaran segala jenis narkotika. Bahwa terdakwa sebagai publik figur tidak memberikan contoh yang baik bagi anak muda dan masyarakat," tutup Seno.
Ajukan Pleidoi
Pasca mendengar tuntutan Jaksa, kekasih Ranty Maria ini langsung mengajukan nota pembelaan atau pleidoi. Kuasa Hukumnya Ammar, Jhon Mathias berharap kliennya tidak perlu dihukum kurungan penjara.
Sebab yang dibutuhkan Ammar saat ini hanya menjalani rehabilitasi agar dapat sembuh dari ketergantungannya terhadap narkotika. Dia ingin sang klien bisa melanjutkan 'pengobatan' di Panti Rehabilitasi Natura Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
Pernyataan Jhon langsung diamini oleh Ammar. Apalagi saat ini dirinya menjadi tulang punggung keluarga. Jika Ammar harus dipenjara, lantas siapa yang mencari nafkah untuk orangtua dan adiknya?
"Saya butuh untuk direhabilitasi atau dipulihkan agar saya bisa normal kembali dan produktif seperti dulu. Saya menyesal semuanya atas yang sudah saya lakukan, saya adalah anak pertama dan tulang punggung keluarga," pinta Ammar.