KRIMINALITAS.COM, Jakarta - Sudah satu bulan lebih, Pretty Asmara mendekam di rumah tahanan (rutan) Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya karena diduga menjadi makelar narkotika kepada rekan sesama artis.
Selama mendekam di penjara, pedangdut bertubuh gempal ini menulis sepucuk surat yang ditujukan untuk masyarakat Indonesia. Dalam surat itu, Pretty merasa mendapat perlakuan tidak adil dari aparat kepolisian.
Pasalnya, Pretty yang merasa dijebak atas kasus kepemilikan narkoba sudah dipenjara sejak satu bulan. Sementara, Alvin yang diduga sebagai pelaku utama malah bebas berkeliaran entah kemana.
Melalui surat ini, Pretty berharap polisi bisa segera menangkap Alvin yang menjadi aktor dibalik kasus dugaan kepemilikan narkoba tersebut.
Berikut isi surat lengkap Pretty Asmara:
SURAT UNTUK SAHABAT/ MASYARAKAT INDONESIA
Assalamualaikum Wr. Wb.
Malam ini adalah hari ke-29 saya, Pretty Asmara ditahan di Rutan Polda atas sebuah tuduhan sebagai pengedar narkoba. Apakah definisi pengedar. Dan siapa yang punya hak menyebut seseorang sebagai pengedar?
Saya adalah seorang Party Organizer, pekerjaan saya adalah membuat sebuah event. Saat seseorang menyewa jasa saya, dan kemudian dia membawa, memiliki dan menggunakan narkoba, apakah itu akhirnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya?
Saya ditangkap dan sudah ditahan selama 29 hari... Akan tetapi di manakah ALVIN?? ALVIN DI MANA...???
Pada malam Minggu itu saya diminta membuat sebuah event dengan mengundang teman-teman artis sebagai pengisi acara. Saya mengundang Lia Emilia, Melly Karina, Daniar, Asri, Erlyn, Sisi, Gladysta, Anneke Caroline, PJ, tapi anehnya sampai tengah malam belum ada satupun undangan ALVIN yang datang... padahal acara malam itu mulai dari jam 6 sore.
Kira-kira pukul 8 malam, saya mengajak ALVIN naik ke kamar bertemu Hamdani, kakak angkat saya yang malam itu juga berada di Hotel Mercure. Di kamar, ALVIN mengeluarkan alat & sabu dan mengajak saya dan Hamdani untuk pake bareng... Tetapi saya tolak karena memang saya tidak mengkonsumsi narkoba.
Setelah bertemu Hamdani di kamar, kami pun turun lagi ke Room Karaoke... Kira-kira pukul 12 malam, ALVIN meminta saya untuk turun ke lobby untuk mengambil uang, termasuk juga fee event malam itu. Dan tepat setelah saya menerima amplop uang dari sopir ALVIN tiba-tiba polisi berpakaian preman menangkap saya.
Malam/dini hari itu saya ditangkap bersama Hamdani dan teman-teman saya yang berada di Room. tetapi di manakah ALVIN?? Saya keluar dari Room, kemudian di Lobby saya ditangkap mungkin cuma berjarak 5-10 menit sangat singkat & aneh kalo tiba-tiba ALVIN ini sudah menghilang.
Apakah adil kalo saat ini saya ditangkap & ditahan sementara ALVIN bebas???
Jakarta, Rutan Polda, 14 Agustus 2017
Pretty Asmara