KRICOM - Polisi mengakui cukup kesulitan untuk mengungkap adanya jual-beli narkoba yang kerap terjadi di kawasan Jelambar, Jakarta Barat. Hal itu dikarenakan banyaknya masyarakat yang bersekongkol dengan para pengedar narkoba sebagai mata-mata setiap kali aparat kepolisian hendak melakukan penindakan.
“Terkadang petugas yang coba mengungkap peredaran narkoba di kawasan itu mengalami kesulitan karena banyaknya informan atau mata-mata yang dipasang para pengedar narkoba,” jelas Kapolsek lewat keterangannya yang diterima wartawan, Kamis (29/3/2018).
Meski mengalami cukup banyak kendala di lapangan, komitmen Kapolsek Kembangan untuk memberantas adanya penyalahgunaan narkotika sangat tinggi. Terbukti dengan tertangkapnya pria paruh baya di kawasan Jelambar yang kerap melakukan transaksi narkoba di dekat Vihara Budha 4 Wajah beberapa waktu lalu.
"Kami akan kembangkan kasus ini untuk mengetahui siapa bandar besar di belakangnya,” tegasnya.
Kompol Supriyadi menegaskan, ia bersama jajaran tidak akan pernah bosan dalam mengejar dan menangkap para bandar narkoba dan tidak segan-segan melakukan tindakan tegas bagi para pelaku yang masih berupaya melawan petugas.
"Sesuai perintah pimpinan Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi untuk menghilangkan stigma di Jakarta Barat yang rawan akan peredaran gelap narkoba,” tutupnya.