Sampah elektronik diprediksi bisa jadi daur ulang untuk emas Asian Games
KRICOM - Sosialisasi tentang sampah tak henti-hentinya dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta, khususnya Dinas Lingkungan Hidup.
Mengikuti perkembangan zaman, sosialisasi juga rutin dilakukan lewat media sosial untuk menyebarkan perilaku baik ini. Bahkan dengan pembuatan ringtone untuk call center Dinas Lingkungan Hidup agar warga bisa dengar dan terpersuasi.
"Ya kami sudah melalui media sosial bahkan ringback tone juga sudah ada ketika mereka mau telepon 'ayo ayo ayo bersih bersih bersih Dinas Lingkungan Hidup'. Lalu kami gunakan itu untuk panggilan jam waktu masuk kerja sehingga warga di sekitar kan bisa mendengar," ujar Pengawas pengendalian dampak lingkungan dan kebersihan, Suku Dinas Lingkungan hidup kepulauan seribu, Vincent Seran kepada Kricom.id, Kamis (22/3/2018).
Tidak hanya sampah plastik dan sampah lain yang lazim ditemui, DLH juga mencanangkan pembuangan sampah elektronik alias e-waste.
"Ada sosialisasi kepada warga yaitu membantu kami menyumbangkan sampah elektroniknya yang dikenal dengan sampah e-waste. Sampah e-waste ini pertama dilakukan di Indonesia oleh Dinas Lingkungan Hidup bukan Kementrian Dinas Lingkungan Hidup Jakarta,"sambungnya.
Dari sampah e-waste yang berupa ponsel, TV, DVD, hingga kulkas dan barang elektronik lainnya akan dikelola oleh DLH. Bahkan DLH mempunyai target gram emas yang diperoleh di dalam sampah ponsel akan dibuat medali untuk Asian Games.
"Di dalam ponsel ini kan ada gram emasnya, nah itu kami lakukan. Mudah-mudahan dari hasil emas yang kami daur ulang ini siapa tahu bisa jadi medali Asian Games 2018. Ini kan satu hal yang sangat membanggakan negara kita bahwa saat ini kita sudah peduli dengan sampah," tutup Vincent.