KRICOM - Amerika Serikat (AS) kembali mendeklasifikasi sejumlah dokumen rahasia. Setelah merilis arsip-arsip soal keterlibatan pemerintah AS dalam Peristiwa G30S/PKI, kini Washington DC kembali mengeluarkan dokumen terkait pembunuhan Presiden AS ke-35 John Fitzgerald Kennedy atau kerap disebut JFK.
Menurut kabar yang dirilis The Washington Post, keputusan untuk merilis catatan-catatan rahasia tersebut diambil langsung oleh Presiden Donald Trump, Kamis (26/10/2017). Sejauh ini, sudah lebih dari 2.800 arsip telah dideklasifikasi dan dirilis ke umum.
Meski begitu, arsip-arsip tersebut tak dirilis secara penuh. Pasalnya, sejumlah lembaga, seperti CIA, FBI, dan lembaga-lembaga lainnya meminta agar Washington tidak serta-merta merilis dokumen-dokumen tersebut. Namun ribuan halaman arsip yang dipublikasi oleh Badan Arsip Nasional AS telah membuka titik terang terkait latar belakang JFK dan tragedi pembunuhannya.
Dalam salah satu dokumen yang dirilis, terdapat sebuah catatan yang mengindikasikan keterlibatan CIA dalam pembunuhan JFK. Namun dokumen tersebut tidak dirilis hingga tuntas.
"Di area penyelidikan yang sedang saya selidiki, terdapat konspirasi yang menyebut CIA terlibat dalam pembunuhan Presiden Kennedy. Pada saat insiden tersebut terjadi, Anda masih menjabat sebagai Wakil Direktur Perencanaan (Komisi Presidensial untuk Penyelidikan Pembunuhan Presiden Kennedy)?" tanya Belin kepada Helms yang langsung dibenarkan olehnya.
Setelah itu, Belin kembali melanjutkan pertanyaannya, "Apakah ada informasi yang menunjukkan bahwa Lee Harvey Oswald adalah agen CIA atau agen..."
Dari situ, dokumen tersebut langsung terputus.
Lee Harvey Oswald sendiri merupakan pria yang dituduh sebagai pembunuh JFK. Ia adalah seorang mantan anggota marinir dan dikenal sebagai seorang penganut Marxisme. Oswald secara meyakinkan terbukti sebagai pelaku penembakan terhadap JFK di Dealey Plaza, Dallas, Texas pada 22 November 1963.
Ia ditangkap oleh pihak kepolisian di hari yang sama JFK tewas akibat menderita luka parah di bagian kepala. Namun dua hari kemudian, tepatnya pada 24 November 1963, ia tewas usai ditembak oleh seseorang bernama Jack Ruby.