KRICOM - Agensi Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) kembali menjadi pusat pembicaraan dalam dokumen-dokumen yang dirilis oleh Badan Arsip Nasional Amerika Serikat. Selain diduga terlibat dalam pembunuhan John Fitzgerald Kennedy (JFK), CIA juga diduga berencana untuk membunuh Presiden pertama RI, Ir. Soekarno.
Dalam dokumen berjudul 'Invetigasi Keterlibatan CIA dalam Rencana Pembunuhan Pemimpin Asing', terdapat sejumlah informasi terkait rencana Pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk membunuh sejumlah pemimpin negara asing.
Di halaman kelima dokumen tersebut, dijelaskan sebuah rencana untuk membunuh Perdana Menteri Republik Demokratik Kongo, Patrice Lumumba.
"Richard Bissell yang merupakan Wakil Direktur Perencanaan pada masa itu, menyadari adanya diskusi dalam lingkaran CIA untuk melakukan pembunuhan terhadap Patrice Lumumba," demikian bunyi dokumen tersebut.
Di halaman yang sama, tepatnya di paragraf kedua, nama Soekarno pun muncul.
"Bissell juga bersaksi bahwa ada diskusi di dalam lingkaran CIA terkait usaha untuk membunuh Presiden Indonesia, Soekarno," papar dokumen tersebut yang menulis nama 'Soekarno' menjadi 'Sukarno'.
Namun rencana tersebut disebutkan tak terlaksana. Menurut dokumen itu, 'aset' yang akan ditugaskan untuk membunuh Soekarno tak bisa mengumpulkan cukup data untuk mengeksekusi rencana tersebut.
"CIA sama sekali tidak terlibat dalam kematian Soekarno," pungkas dokumen tersebut.
Seperti dikabarkan, Presiden AS Donald Trump mengizinkan Badan Arsip Nasional Amerika untuk mendeklasifikasi sejumlah dokumen terkait pembunuhan John F. Kennedy pada Kamis (26/10/2017) waktu setempat. Sebelumnya, AS juga sempat merilis dokumen rahasia yang menunjukkan peran intelijen dan militer Amerika dalam peristiwa G30S/PKI.