KRICOM - Direktur Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) Mike Pompeo meminta agar pemerintah negaranya segera bersiap untuk menghadapi perang melawan Korea Utara (Korut). Pasalnya, dirinya menilai provokasi yang dilancarkan Korut kian hari kian meningkat.
Pompeo mengatakan, sampai saat ini memang belum ada tanda-tanda yang pasti apakah Korut akan meluncurkan senjata nuklir atau rudal balistiknya ke arah Amerika Serikat (AS), tetapi sebaiknya Negeri Paman Sam segera mengambil ancang-ancang untuk bisa menangkalnya, apabila serangan tersebut benar terjadi.
"Dari perspektif kebijakan AS, kita harus mempersiapkan diri, seolah Korut telah mampu mencapai tujuannya (untuk berperang)," ujar Pompeo, seperti dikutip dari CNN, Kamis (19/10/2017).
Pompeo menilai, Korut telah merencanakan segala hal, baik dari pengembangan senjata hingga melancarkan provokasi, sejak lama.
"Mereka sudah lama menyusun hal-hal semacam itu. Sekarang adalah waktunya bagi kita untuk memikirkan bagaimana menghentikan mereka," pungkas Pompeo.
Hal yang sama juga disuarakan oleh Kepala Penasehat Keamanan Negara AS, H.R. McMaster. Menurutnya, pecahnya perang antara AS dan Korut memiliki peluang yang cukup besar. Pasalnya, Presiden AS Donald Trump yang dikenal keras, diprediksi akan melakukan perlawanan bila Korut melancarkan serangannya.
"Dia tidak akan menerima rezim Korut mengancam AS dengan senjata nuklir. Hal ini membuat kita harus berlomba untuk mencari solusi dari aksi militer tersebut," ujar McMaster.
Ketika ditanya soal peluang meletusnya perang antara AS dan Korut, McMaster pun menjawab, "Peluangnya 1 berbanding 4 hingga 1 banding 5."
Seperti diketahui, AS baru-baru ini telah mengirimkan sebuah kapal induk USS Ronald Reagan ke perairan Semenanjung Korea. Hal tersebut dilakukan untuk memperlihatkan kekuatan militer AS apabila Korut pada akhirnya memutuskan untuk berperang.