KRICOM - Pengamat Politik, Maksimus Ramses Lalongkoe menyayangkan adanya politik dinasti dalam dunia perpolitikan Indonesia. Apalagi, saat ini sedang ramai kontestasi politik Pilkada 2018.
Hal itu mencuat lantaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja menciduk Wali Kota Kendari dan Calon Gubernur Sulawesi Tenggara yang memiliki hubungan kekerabatan. Wali kota Kendari, Adriatma Dwi Putra merupakan anak dari Cagub Sultra, Asrun.
"Salah satu ruang terjadinya korupsi itu penerapan politik dinasti. Di sini sangat rawan sekali karena untuk mempertahankan kekuasaan mereka kerap saling melindungi dan saling perkuat salah satunya melalui perilaku korupsi," kata Maksimus Ramses Lalongkoe kepada Kricom, Jumat (2/3/2018).
Ramses menilai ruang korupsi di politik dinasti lebih rawan. Pasalnya, mereka memiliki hubungan kekerabatan untuk saling menguntungkan dan melindungi. "Ruang komunikasi untuk korupsi sangat mudah karena mereka memiliki hubungan keluarga," ujarnya.
Untuk itu, menurut Ramses seharusnya masyarakat mulai memilah tokoh yang layak untuk dijadikan pemimpin daerahnya. Masyarakat, katanya, seharusnya menjauhi pemimpin yang berlatar belakang politik dinasti.
"Omong kosong kalau mereka katakan tidak korup buktinya sudah banyak kelompok dinasti itu yang terjaring KPK," ungkapnya.
Pemerintah juga seharusnya memberikan pemahaman kepada masyarakat awam mengenai bahayanya pemimpin yang bermain dengan politik dinasti.
"Tugas bersama kalangan terdidik untuk mengarahkan masyarakat yang masih berpikir pragmatis terhadap politik. Sebab tidak ada cara lain selain membendung melalui masyarakat," ujarnya.
Diketahui, dalam perkara operasi tangkap tangan (OTT) KPK yang menangkap ayah dan anak di Kendari merupakan contoh politik dinasti. Sebab, Calon Gubernur Sulawesi Tenggara, Asrun memiliki hubungan kekerabatan dengan beberapa pejabat di Pemerintahan Kota Kendari.
Paman Asrun, Surunuddin Dangga, 64 tahun adalah Bupati Konawe Selatan (2016-2021). Istri Asrun, Sri Yastin adalah Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Kota Kendari (2017-sekarang). Putra sulung Asrun dengan Sri Yastin, Asrizal Pratama Putra adalah Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Kendari sejak 2015 dan Ketua DPD PAN Kota Kendari sejak 2016.
Sedangkan, adik Asrun, Hasria merupakan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Kabupaten Kota Kendari (2017-sekarang). Sementara adik Asrun lainnya, Askar Mahmud menjabat sebagai Kepala Bappeda Kota Kendari sejak 2013.