KRICOM - Misteri penyebab bunuh diri pegawai bank BUMN, Meritha Vridawati (26) hingga kini belum jelas. Pasalnya, sebelum memutuskan untuk melompat dari atas gedung, Meritha hanya berpamitan hendak membeli makanan kepada keluarganya.
Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Lukman Cahyono mengatakan, pukul 05.00 pagi tadi, wanita asal Sleman, Yogyakarta ini mengaku ke orang tuanya untuk membeli bubur. Hal itu berbanding terbalik dengan posisinya yang justru mengarah ke Thamrin City yang menjadi lokasi bunuh diri.
"Biasanya menurut suaminya RB (29), kalau beli bubur atau makan itu yang berangkat suaminya. Karena lama dan tak kunjung pulang, sekitar jam 08.00 WIB suaminya lapor ke polisi," kata Lukman di Jakarta, Senin (8/1/2018).
Senada dengan laporan suaminya, polisi mendapat laporan bahwa ada wanita yang berada di selokan dalam keadaan mengenaskan. Dia menduga, penyebab korban bunuh diri dilatarbelakangi masalah keluarga.
"Suaminya curhat, istrinya ini emang orangnya khawatiran. Anaknya kan sakit juga. Di pekerjaan dia juga ada permasalahaan, tapi tidak cerita secara spesifik," jelas Lukman.
"Intinya dia ingin resign dari pekerjaannya. Mungkin di kerjaan dia merasa tidak nyaman. Penyebabnya tidak tahu kenapa pengin resign. Hanya korban sering curhat ke suaminya kalau dia tidak betah," tambahnya.
Kendati demikian, Lukman menegaskan jika penyidik belum berencana memeriksa perusahaan tempat Meritha bekerja.
"Saat ini jasad korban sudah dibawa ke Yogyakarta untuk disemayamkan," tutup Lukman.
Senin pagi, mayat Meritha Vridawati (26) mengegerkan warga di kawasan Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ia ditemukan tak bernyawa di selokan samping Bank Papua depan Thamrin City.
Jasad wanita berambut bondol tu ditemukan tewas sekira pukul 06.00 WIB pagi ini dalam kondisi tangan patah, muka dan hidung berdarah, serta memar di bagian tubuh.