KRICOM - Ketua DPR Setya Novanto sempat menghilang selama dua hari saat kediamannya di Jalan Wijaya XIII, Jakarta Selatan digeledah Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (15/11/2017) malam.
Kuasa Hukum Novanto, Fredrich Yunadi mengaku tidak tahu kemana hilangnya sang Ketua DPR saat kediamannya disatroni Petugas KPK. Namun sesaat sebelum kliennya hilang, dia mengaku sempat ketemuan di Gedung DPR.
"Hari Rabu siang dia buka rapat paripurna, lalu saya disuruh dateng. Kita baru ngobrol sore, di situ kami diskusi soal perlindungan hukum, terus disuruh makan bakso," kata Fredrich dalam sebuah acara diskusi di televisi swasta, Selasa (21/11/2017).
Selesai makan, pria yang akrab disapa Setnov itu lantas menyuruh kuasa hukumnya untuk menyusul ke rumah. Kala itu, Fredrich tidak mengikutinya lantaran sang klien pulang sembari dikawal voorijder.
"Dia bilang 'saya mau pulang dulu, kamu nyusul ke kediaman'. Kemudian saya sampai di rumah Pak SN sekitar jam 19.00, parkir mobil. Ajudannya bilang 'Bapak baru saja pergi. Tapi Pak Fredrich diminta tunggu di sini'," ujar Fredrich seraya meniru perkataan ajudan Setnov.
Fredrich lantas masuk ke ruang tamu sembari menunggu kepulangan Setnov. Satu jam kemudian, kediaman Politikus Partai Golkar itu disatroni Penyidik KPK. Mereka bermaksud melakukan penangkapan.
Awalnya Petugas KPK dan Fredrich sempat menunggu kedatangan Setnov hingga dua jam. Namun karena tak kunjung datang, mereka lantas melakukan penggeledahan.
"Beliau (KPK) menanyakan dimana Pak SN, lah saya juga nunggu. Dia pulang duluan, lalu saya nyusul, beliau kemana saya juga enggak tahu. Istrinya disuruh telepon juga di luar service area jawabannya," ujar Fredrich.
Keesokan harinya, Fredrich juga belum tahu kemana perginya Setnov. Lalu sekitar pukul 17.00 WIB, dia dihubungi ajudan untuk menemani sang klien ke Gedung KPK.
"Awalnya saya ditelpon ajudan, 'Pak diminta merapat ke KPK, karena Bapak (Setnov) mau ke KPK untuk menyerahkan diri pemeriksaan. Lalu setengah jam kemudian ditelpon lagi, eh engga jadi pak, bapak kecelakaan," tutupnya.
Hingga kini, Fredrich masih belum tahu kemana perginya Setnov selama dua hari. Dia mengaku enggan menyinggung hal tersebut kepada kliennya lantaran masih sakit dan sedang stres karena ditahan KPK.