KRICOM - Massa dari Partai Bulan Bintang dan Front Pembela Islam (FPI) menggeruduk Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka protes karena partai besutan Yusril Ihza Mahendra itu tidak diloloskan sebagai peserta Pemilihan Umum 2019 oleh KPU.
Salah satu alasan FPI membela PBB adalah lantaran Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra dianggap selalu membantu Imam Besar FPI Rizieq Shihab.
"Bang Yusril selalu aktif proaktif dalam membela Habib Rizieq dari sisi hukum. Alhamdulillah Prof Yusril tampil dalam posisi terdepan," kata Ketua Umum FPI Sobri Lubis di Depan Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/1/2018).
Sobri menjelaskan, Yusril juga banyak membela umat Islam lainnya. Salah satu kasus yang dibela Yusril, lanjut Sobri adalah soal reklamasi. Yusril disebut membela kaum termarjinalkan.
"Alhamdulillah Bang Yusril tampak membela. Kita tak bisa pungkiri kasus demi kasus membikin umat Islam di Indonesia merasa semakin bersaudara," ujar Sobri.
PBB, kata Sobri, pun turut membantu kegiatan FPI lainnya saat Rizieq dikriminalisasi. Karena itu, kini giliran FPI turut membantu PBB.
"Sekarang giliran PBB dizalimi, maka siapapun yang dalimi PBB hadapi dulu FPI," ujarnya.
Salah satu koordinator pendemo, Jonson mengatakan demo itu menuntut KPU loloskan PBB. Dia klaim PBB adalah partai umat Islam.
“Melihat melihat dari sidang, sudah jelas ini adalah permainan. Ini adalah kezaliman oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dari KPU Papua dan KPU Manokwari Selatan,” ujar Jonson.
Pantauan di lapangan, sekitar ratusan pendukung dari PBB memadati kawasan Jalan Imam Bonjol. Beberapa di antaranya memakai atribut PBB, atribut FPI dan atribut PA 212.
Lalu lintas di seputaran Jalan Imam Bonjol tampak padat dan ramai. Terlihat pula polisi berjaga di depan gerbang KPU. Sebuah mobil dari Brimob disiapkan di depan kantor KPU.
Diketahui, PBB tidak lolos menjadi partai peserta Pilpres 2019. Alasan dari KPU adalah PBB tak memiliki anggota memadai di satu wilayah, yakni Manokwari Selatan. Kini PBB dan KPU sedang menjalani persidangan di Bawaslu.