KRICOM - Nama Tuan Guru Bajang dan Gatot Nurmantyo diprediksi akan menjadi kuda hitam yang bakal menggoyang suara Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.
Analis Politik Hendri Satrio tak sependapat dengan anggapan tersebut. Meski memiliki segudang prestasi, namun Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) itu belum tentu maju ke Pemilu.
"Jadi sosok kuda hitamnya belum kelihatan sekarang," kata Hendri kepada Kricom.id di Jakarta, Jumat (2/3/2018).
Lagipula, Partai Demokrat belum tentu mau mengusung TGB menjadi calon presiden ataupun wakil presiden. Mereka lebih mengutamakan keluarga cikeas yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Karena dia (AHY) kan anggota keluarga ya (SBY)," ucapnya sambil tersenyum.
Pengamat dari Universitas Paramadina ini memprediksi kuda hitam baru akan 'lepas kandang' pada bulan April mendatang.
Sebab selama ini, partai masih mempertimbangkan banyaknya tokoh baik di dalam maupun luar partainya.
"Saat itu kita bisa lihat kemana-mana saja dan lebih tepat. Kaya misalnya Abraham Samad dan Rizal Ramli. Itu kan juga perlu sandaran (partai)," kata dia.
Belum lagi menteri-menteri di Parpol juga ada yang mau maju perlu ada sandaran partai.
"Seperti pak Moeldoko, Sri Mulyani dan Susi Pudjiastuti kan perlu sandaran partai. Belum anak-anaknya Megawati mau turun seperti Rizki Pratama, Prananda Prabowo," papar dia.
"Jadi memang belum ada sekarang ini. Kudanya udah ada, tapi belum hitam," tutupnya seraya terkekeh.