KRICOM - Lembaga Survei Cyrus Network menyebut, suara pasangan TB Hasanuddin dan Anton Charliyan mendapatkan perolehan suara terendah dalam Pilkada Jawa Barat. Keduanya hanya memperoleh 2,5 persen suara.
Direktur Eksekutif CSIS Philips J Vermonte, menilai, PDIP memang sulit untuk menang di wilayah Jawa Barat.
"Calon yang diusung PDIP suaranya kecil sekali, ini menunjukkan ironi besar dari parpol terbesar di Jawa Barat," kata Philip saat acara diskusi di Warung Buncit Raya, Pejaten, Jakarta Selatan, Senin (5/2/2018).
Bukan tak mungkin, di Pilkada Jawa Barat ini, PDIP akan bernasib sama seperti Pilkada Banten dan DKI.
"Di kedua tempat itu, calon patahana (Rano Karno dan Basuki Tjahaja Purnama) sama-sama kalah,'' papar dia.
Namun, Philip mengingatkan kemungkinan perolehan suara masih dapat berubah.
"Tingkat pemilih juga masih lemah dan masih bisa berubah. Pemilih Jawa Barat adalah pemilih yang gampang pindah ke lain hati, karakter pemilih PDIP sangat bergantung pada persuasi dari partai," tutupnya.
Diketahui, dari empat calon yang mendaftar di KPU Jawa Barat, pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Dua DM) bersaing sangat ketat untuk mendapatkan dukungan tertinggi.
Sementara itu, pasangan Sudrajat-Syaikhu dan TB Hasanudin-Anton masing-masing baru mendapatkan dukungan sebesar 5% dan 2.5%.