KRICOM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi membawa Ketua DPR, Setya Novanto ke ruang tahanan. Petinggi Partai Golkar ini dipastikan tidak lagi memerlukan rawat inap dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Hal tersebut dibenarkan Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif. Dalam konferensi pers di RSCM, dia menyebut kalau pemindahan Setnov dilakukannya dengan sangat hati-hati.
"Pembantaran tidak diperlukan lagi. Oleh karena itu mungkin akan ada pemindahan ke Rutan," kata Laode kepada wartawan di RSCM, Jakarta Pusat, Senin(20/11/2017).
Betapa tidak, untuk memindahkan Setnov ke Rumah Tahanan, KPK sampai memerlukan rekomendasi dari tim Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Dari situ didapat hasil kalau tersangka kasus e-KTP ini sudah tidak memerlukan perawatan.
"Menurut keterangan dokter sebagaimana keterangan Direktur Utama RSCM dan tim dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), yang bersangkutan tidak memerlukan rawat inap setelah di asessment dari Jumat," ungkap dia.
Laode memastikan, langkah pemindahan Setnov ke rutan telah diketahui oleh keluarganya. Bahkan KPK juga sudah memberitahukan rencana ini kepada pengacaranya.
"Dihadiri pengacaranya. Di samping pengacara, keluarga," tandasnya.
Berdasarkan pantauan Kricom di lokasi, Setnov beranjak meninggalkan area RSCM sekitar pukul 23.19 WIB. Dia dibawa sembari duduk di kursi roda yang didorong oleh Petugas KPK.
Ketika pergi dari RSCM, Setnov menggunakan pakaian putih dan celana berwarna hitam. Tampak pengacaranya, Fredrich Yunadi ikut menemani kepindahan Setnov.