KRICOM - Hari Santri Nasional tahun 2017 diperingati secara khusus oleh jajaran Polresta Tangerang. Seperti Polresta Depok, para personel Polresta Tangerang juga kompak mengenakan sarung dan peci.
"Anggota di bagian pelayanan dan anggota yang ikut apel Hari Santri mengenakan peci dan sarungan. Untuk polwan mengenakan sorban. Hal itu sebagai bentuk apresiasi kami kepada sahabat-sahabat santri," kata Kapolresta Tangerang AKBP HM. Sabilul Alif, Senin (23/10/2017).
Kapolres menyampaikan, sarung dan peci identik dengan keseharian kaum santri. Selain itu, sarung dan peci juga memiliki filosofi kesederhanaan dan kesamarataan.
"Saat menggunakan sarung dan peci semua menjadi sama. Tidak ada yang lebih jemawa karena sarung dan peci lambang kepasrahan saat beribadah kepada Tuhan," terangnya.
Kendati demikian, ia memastikan, meski mengenakan sarung dan peci, namun pelayanan di Polresta Tangerang berjalan normal. Kapolres mendorong agar kalangan santri meningkatkan keseriusan belajar agar bisa berguna bagi agama, bangsa, Negara, dan keluarga.
"Anggota polisi juga banyak yang dari kalangan santri. Bahkan Negara ini pernah dipimpin santri yaitu KH. Abdurahman Wahid atau Gus Dur. Ini bukti bahwa antara pesantren dan Negara adalah kesatuan yang sempurna," ujarnya.