KRICOM - Pengamat Politik Boni Hargens dibuat geleng-geleng kepala dengan tingkah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Pasalnya, meski tengah tersangkut hukum, Rizieq tampak asyik hidup di luar negeri tanpa merasa bersalah. Boni pun mengkritik sikap Rizieq tersebut.
"Saya kira dengan pilihannya melarikan diri selama ini, jelas dia mencoba menggeser kasus hukumnya jadi politik agar menjadi tekanan buat pemerintah," kata Boni dihubungi Kricom di Jakarta, Sabtu (27/1/2018).
Boni menilai, apa yang dilakukan Rizieq selama ini tak pantas ditiru. Apalagi sering ada rumor dia akan pulang, tapi ternyata hanya pepesan kosong belaka.
"Dia seperti mempermainkan hukum di negara ini," papar Boni.
Seperti diketahui bahwa saat ini Rizieq sudah dijadikan figur atau panutan oleh sebagian kalangan umat Islam.
"Saya kira itu biasa saja. Secara sosiologi normal. Tetapi pertanyaannya, apa dasar mereka menggalang dukungan selama ini. Saya rasa ini bagian dari rekayasa politik saja," tutup Boni.
Pasalnya, kalau bukan politik apa lagi. Jika bicara hukum harusnya pendukung Rizieq menghormati proses hukum.
Sebelumnya, Presidium Alumni 212 yang berubah nama menjadi Persaudaraan Alumni 212 telah menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) beberapa waktu lalu.
Salah satu hasil Mukernas menyepakati rencana kepulangan Habib Rizieq Shihab yang kini sedang berada di Kota Suci Mekah, Arab Saudi.