KRICOM - Menggelar tenda hajatan di tengah jalan mungkin sudah menjadi hal yang lumrah terjadi di Jakarta dan daerah perkampungan padat penduduk lainnya. Bahkan, beberapa kali kerap ditemukan sang punya hajat menutup seluruh jalan karena tak memiliki lahan yang cukup luas.
Namun apa yang terjadi jika tenda yang sudah terpasang rapi malah diobrak-abrik? Hal itulah yang terjadi di daerah Lubuk Linggau, Sumatera Selatan yang diabadikan melalui sebuah video.
Video yang disebarkan oleh akun Instagram Polantasindonesia, Kamis (1/2/2018) itu memperlihatkan beberapa aparat kepolisian yang tengah sibuk membereskan perkakas tenda yang sudah berdiri tegak di tengah jalan.
Berdasarkan keterangan sang pengunggah, beberapa aparat kepolisian menyingkirkan perkakas tenda karena mengganggu arus lalu lintas di jalan utama tersebut.
"Karena mengganggu pengendara jalan yang mau lewat ke jalan utama, polisi bongkar tenda hajatan pernikahan yang dipasang di tengah jalan. Lokasi: Lubuk Linggau, Sumatera Selatan," tulis akun polantasindonesia.
Dari video yang diunggah, memang arus lalu lintas di jalan tersebut sedang padat. Para anggota polisi itupun kemudian menyingkirkan perkakas tenda ke pinggir jalan. Setelah dirapikan, arus lalu lintas akhirnya kembali berjalan normal.
Video yang diunggah sekitar pukul 09.35 WIB ini pun langsung mendapat berbagai respon dari warganet. Bahkan beberapa di antaranya memuji ketegasan aparat kepolisian yang berani menertibkan kebiasan yang sudah menjadi lumrah itu.
"Bener Pak Polisi, kadang suka seenaknya warga-warga itu bikin acara di jalan umum," tulis agha_yd.
"Enggak ada otaknya itu yang hajatan. Masa ditutup total. Paling enggak ya separuh (jalan) kek. Hadeh, enggak mau rugi," celoteh akun trinusantaraputri.
Hingga saat ini, video tersebut sudah ditonton oleh 2,736 warganet. Video itupun tak menjelaskan secara detail letak jalan yang dimaksud.